Mayora Indah Serap Dana Obligasi Rp697,3 Miliar
Disebutkan, dana tersebut paling besar digunakan untuk belanja
modal divisi biskuit, yaitu sebanyak Rp450 miliar. Sementara, untuk
belanja modal divisi candy, wafer, dan coklat, MYOR menggelontorkan
sebesar Rp150 miliar. Adapun untuk modal kerja, Mayora telah menggunakan
dana sebesar Rp97,315 miliar.
Sedangkan dalam rencana penggunaan dana disebutkan bahwa akan ada dana yang dipakai sebesar Rp50 miliar untuk belanja modal entitas anak usaha perseroan yaitu KMG. Namun, penggunaan dana tersebut tidak terealisasi sehingga ada sisa dana.
Direktur Perseroan Hendrik Polisar dalam keterangan kepada BEI menyebutkan, sisa dana yang ada tersebut akan disimpan oleh perseroan di bank dalam bentuk deposito. Sisa dana tersebut sebesar Rp50 miliar disimpan di Bank OCBC NISP dalam bentuk deposito dengan bunga 7,50 persen per tahun.
Sedangkan perseroan dalam laporan tersebut juga menyebutkan bahwa perseroan sudah menghabiskan seluruh dana hasil penerbitan sukuk mudharabah II Tahun 2012 senilai Rp249,105 miliar yang seluruhnya digunakan untuk modal kerja.
Sedangkan dalam rencana penggunaan dana disebutkan bahwa akan ada dana yang dipakai sebesar Rp50 miliar untuk belanja modal entitas anak usaha perseroan yaitu KMG. Namun, penggunaan dana tersebut tidak terealisasi sehingga ada sisa dana.
Direktur Perseroan Hendrik Polisar dalam keterangan kepada BEI menyebutkan, sisa dana yang ada tersebut akan disimpan oleh perseroan di bank dalam bentuk deposito. Sisa dana tersebut sebesar Rp50 miliar disimpan di Bank OCBC NISP dalam bentuk deposito dengan bunga 7,50 persen per tahun.
Sedangkan perseroan dalam laporan tersebut juga menyebutkan bahwa perseroan sudah menghabiskan seluruh dana hasil penerbitan sukuk mudharabah II Tahun 2012 senilai Rp249,105 miliar yang seluruhnya digunakan untuk modal kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar