Choki-choki, Tora Bika, Hingga Mie Gelas Dieskpor ke
Mesir
Jakarta - Warga
Mesir dinilai banyak kalangan memiliki hobi makan yang tinggi. Melihat
tingginya hobi tersebut, perusahaan makanan asal Indonesia terus berupaya
melakukan ekspansi ke pasar negeri yang terkenal dengan piramida ini.
Animo para perusahaan tersebut tergambar dalam Pameran Dagang Supermarket Expo
2016 diselenggarakan di Kairo, Mesir. Salah satu Pameran dagang terbesar di
Benua Afrika ini berlangsung pada 2-5 Juni 2016. Acara ini dibuka secara resmi
langsung oleh Menteri Perdagangan Dalam Negeri Mesir, Khaled Hanafi.
Dalam pameran ini, perusahaan Indonesia membuat stand khusus. Dan
sebagai bentuk dukungan pemerintah, Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Helmy
Fauzy pun ikut menghadiri pameran tersebut. Tidak hanya itu, Dubes Helmy
melakukan gunting pita sebagai bentuk peresmian stand Indonesia.
Di sela pameran, Dubes Helmy mengatakan, bahwa kegiatan seperti ini efektif
mendorong promosi dan pemasaran produk Indonesia di pasar Mesir. Dengan
populasi penduduk mencapai 90 juta jiwa, Mesir merupakan pasar potensial bagi
perusahaan makanan Indonesia.
"Food and beverages itu selalu mengikuti tingkat populasi suatu
negara, jadi Mesir adalah kawasan strategis untuk memasarkan produk makanan
kita, orang Mesir itu hobi makan," urai Dubes Helmy di Kairo, Mesir,
(2/6/2016).
Dalam catatan Atase Perdagangan KBRI Kairo, Burman Rahman, ekspor kopi
Indonesia ke Mesir pada 2015 menempati urutan pertama dengan nilai Rp 552
miliar. Angka tersebut naik 18,97% jika dibandingkan dengan ekspor komoditas
sama di tahun 2014 yang mencapai Rp 464 miliar.
Sedangkan untuk biskuit (HS Code 1905), nilai ekspor pada 2015 mencapai Rp 1,5
miliar atau naik 50% dari tahun sebelumnya yang berada pada nilai Rp 1 miliar.
Secara umum, total impor Mesir untuk produk biskuit dari dunia pada 2015
mencapai Rp 651 miliar atau naik 0,61% dari tahun 2014 yang berada pada angka
Rp 647 miliar.
Di tempat sama, Manager Ekspor PT Mayora Indah Tbk, Hartono Gunawan,
menjelaskan sejumlah produk yang diekspor ke Mesir antara lain Biskuit Danisa,
Biskuit Coffee Joy, Permen Kopiko, Coklat Choki-Choki, Kopi Instan Tora Bika
dan Makanan Instan Mie Gelas.
Bahkan, nilai ekspor Mayora ke Mesir pada 2015 mencapai US$ 1 juta atau
meningkat 100% dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$ 500 ribu. Dan untuk
tahun 2016 ini, Mayora kembali menargetkan nilai ekspor meningkat 2 kali lipat
atau sekitar US$ 2 juta.
"Semoga ke depan registrasi produk dan pembayaran lancar hingga produk
Mayora akan lebih banyak ragamnya mewarnai toko toko Mesir," tutur
Hartono.
Manajer Marketing Distributor Mesir untuk produk makan Indonesia, Egyptian
Saudi Co, Kareem Ashraf pun menambahkan, pemasaran produk biskuit Indonesia
menunjukkan angka signifikan di wilayah pemasaran Alexandria dan Damanhour.
"Dalam satu bulan bisa suplai 3-4 kontainer ke Alexandria," kata
Kareem.
Pameran Supermarket Expo diikuti oleh 250 eksibitor yang memamerkan produk
konsumen, makanan-minuman, deterjen, dan penjualan ritel kebutuhan rumah
tangga. Pihak penyelenggara pameran, Pristege Co menargetkan pameran ini
dikunjungi lebih dari 250 ribu pengunjung dari berbagai negara. Tercatat dua
nama perusahaan food and beverages Indonesia terlibat dalam pameran
dagang ini yakni, PT Mayora Indah Tbk dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut Kepala Kanselerai, Meri Binsar
Simorangkir yang juga selaku Pelaksana Fungsi Ekonomi, Atase Perdagangan Burman
Rahman, staf KBRI Kairo serta sejumlah mahasiswa Indonesia di Kairo.